Kecakapan merangkai warna warni: Kompetensi minimal bagi Kepala Sekolah
Kecakapan merangkai warna warni: Kompetensi minimal bagi Kepala Sekolah
Ada cukup banyak kepala sekolah yang tidak melihat potensi keberbakatan teamnya. Atau bahkan tidak mengenali kompetensi teamnya. Sehingga guru kehilangan antusiasme dalam memberikan pelayanan pendidikan.Dikarenakan eksistensinya tidak terakomodasi dengan baik.
Bahkan lebih parah lagi, ada kepala sekolah yang dengan sembaranagan menempatkan tenaga pendidik tidak sesuai bidangnya , Seperti kejadian bagian administrasi menjadi guru kelas karena KS enggan merekrut guru baru denagan alasan yang bermacam macam. Ada ,mal praktek pendidikan disekolah sekolah kita . Masih banyak lagi kasus serupa , lagi lagi siswa menjadi korban . Sementara lembaga penjamin mutu pendidikan atau lembaga perlindungan konsumen pendidikan belum jelas kedudukannnya.
Penulis sarankan kompetensi minimal selayaknya HRD Manajer harus dimiliki oleh seorang Kepala Sekolah:
Kecakapan mengenali potensi individu dan merekrutnya dalam team work.
Masih cukup banyak kepala sekolah berpikir dalam persoalan dana dalam merektut teamnya. Entah karena alasan tidak tahu mencari dana atau tidak cakap mengelola dana. Akibatnya kekurangan SDM dijadikan senjata untuk over tugas kepada teamnya. Sehingga tidak jarang guru bekerja diluar batas kemampuannya.
Ditambah lagi tidak diimbangi dengan , imbalan yang tidak memadai.... Guru menyebutnya KS kikir. Bukan lantaran tidak ada dana tetapi enggan mengeluarkan dana karena kepentingan pribadi , “ jika anda membayar dengan kacang maka yang anda dapat.... yang terbiasa makan kacang “.
Jika KS menghayati perannya sebagai seorang pemimpin yang mengedapankan mutu pendidikan. Maka kualitas layanan pendidikan adalah nomer satu diatas kepentingan apapun.Fokuslah pada kompetensi guru yang memiliki antusiasme mengajar yang tinggi,berkepribadian baik dan kecakapan mengatasi masalah . Jika kepala sekolah sudah ditempatkan dengan tenaga kerja yang sudah tersedia , kewajibannya adalah mengarahkan para guru untuk memiliki kecakapan itu.
Jika dalam perekrutan guru baru maka hindari ketergesa-gesaan guna mempercepat proses perekrutan. Utamakan pada kualitas akedemiknya dari akreditasi fakultas yang baik.Selanjutnya ada tes kesehatan mental sebagai kelayakan mengajar, problem solver , analisitis dan kreatif .
Tegas pada komitmen , Tapi kasih dalam persaudaraan.
Jangan biarkan team anda un cosisten pada komitmen pelayanan, melalui ketaladanan anda . Selanjutnya sebagai KS harus tetap mengendalikan layanan sesuai komitmen layanan pendidikan.Karena itu kecakapan KS dimulai dengan menghargai keberadaan guru sebagai pribadi. Disebabkan setiap orang , memiliki need for recognation , need for power dan need for achievment.
Jangan memberikan tugas hanya sekedar mencari popularitas pribadi. Sehingga para guru mengatakan “kalau saya mengerjakan dengan susah payah yang dapat nama kan kepala sekolah “.Karena itu berikan ruang kepada para guru untuk mengembangkan potensi pribadinya guna kepetingan karir masa depannya . calon pengangkatan , calon TOT atau calon KS. Dalam permaian sepak bola tidak penting siapa kaptennya tapi Gol itu sendiri. Bahkan pemain terbaik diteam itupun bukan yang sangat menguasai bola tetapi yang dapat mengoper bola untuk gol. Pemain tebaik tidak pernah bisa bermain sendirian.
Jadilah pribadi yang , dapat dipercaya, kredibel dan disukai. Jika anda disukai ketegasan dalam mengendalikan tugas dimaknai sebagai upaya pengembangan kebaikan masing masing team.
Hargai dan jangan takut kritik
Besarnya rasa superioritas seorang kepala sekolah membuat kepala sekolah alergi dalam menerima kritik. Selanjutnya untuk memperkuat rasa percaya diri KS akan mencari-cari kesalahan dan saling menyalahkan. Bahkan hanya berpihak kepada team yang dapat menyanjungnya saja . Akibatnya gap komunikasi vertikal dan horisontal tidak dapat terelakan. Bisa terjadi kubu-kubu yang berseberangan makin sengit.
Karena itu KS harus memegang teguh asas akuntabilitas dan transparansi. Asas akuntabilitas SDM meliputi sistem reward dan punishment dengan sistem penilaian akurat , tebuka , objektif dan jujur denagan melibatkan semua elemen yang berkepentingan.
Sedangkan asas;Transparansi ,keterbukaan dibangun melalui jalinan kepercayaan antar anggota team dalam melakukan penilain kinerja guru.Agar dapat memotivasi para guru seorang KS harus dapat meramu dan membangun ; pengabdian,loyalitas disiplin dedikasi dan semangat kebangsaan.
Bertindaklah sebagai mentor/pelatih yang melihat ketidak sepaham sebagai upya belajar berkesinambungan.
Pastikan seluruh anggota team faham dan terlibat pada pembangunan kesuksesan pribadi melalui keberhasilan team work.
Saya cuma berharap mudah- mudahan semua Kepala Sekolah di Indonesia mempunyai kecakapan minimal ini.Bagaimana menurut anda ?
Komentar
Posting Komentar