Mencetak Genarasi Tangguh.
Mencetak Genarasi Tangguh.
Dimasa depan ketangguhan generasi muda sangat dibutuhkan ,karena pada masa itu ragam kesulitan,godaan tantangan dan ancaman berbaur menjadi satu.Generasi muda dituntut untuk tangguh dalam mempertahankan nilai nilai hidup dan kehidupannya.
Generasi muda dituntut untuk memenangkan persaingan. Genarasi muda juga dituntut untuk melestarikan dan mengembangkan nilai –nilai kearifan lokal yang dimiliki.Agar dapat bersaing dan bersanding dengan budaya dari bangsa lain.Karena itu saat ini orang tua dan sekolah harus berebut pengaruh dengan gempuran gaya hidup seenaknya, hedonis dan pengaruh negatif lainnya.
Mengkondisikan anak dengan kondisi tangguh adalah tanggung jawab orang tua. Sepatutnya sejak mereka sudah mulai mengenal dan berinteraksi dengan lingkukngan luar rumah.
Minimal usia balita.Berikut beberapa pedoman nilai ketangguhan yang layak diberikan kepada anak usia sekolah ;
Etos Berupaya
Anak –anak boleh memiliki beragam keinginan namun yang lebih penting adalah bagaimana mereka berupaya mendapatkan keinginannya.Dengan demikian anak tetap memiliki cita –cita namun juga semangat mewujudkannya.
“ mama, aku punya ide untuk membuat ini ?”
“bagus ,kalau begitu kenapa tidak kamu coba!”.
Pada saat mereka bersemangat mencoba biasanya orang tua tergesa –gesa ingin segera melihat keberhasilan anaknya. Sehingga tidak jarang mengambil alih tanggung jawab anaknya. Padahal dalam kegagalan , coba ,gagal coba adalah proses pembelajran yang menyenangkan . Dikarenakan anak sedang memperbaiki proses penemuannya .
Besarkan hati anak untuk berani mencoba dan mencoba lagi tanpa harus menanggung kekesalan hati anda.Dengan demikian anak sudah terbiasa untuk memiliki etos/ semangat yang bermakna dalam berupaya. Dimasa depan etos ini dibutuhkan guna menepis keputus asaan yang kerap melanda orang modern.
Pendidikan yang memadai
Bagaimanapun juga bisa dibedakan antara orang yang berpengetahuan dengan yang tidak.Semestinya orang yang berilmu dapat mengembangkan dan memanfaatkan ilmu yang dimiliki guna kemasalahatan umat. Tidak seharusnya orang berilmu berdiam diri dengan keilmuaannya.
Bahkan orang berilmu harus binasa dengan ilmunya karena ilmu yang dimiliki tidak memberi manfaat apa apa bagi dirinya.
Dunia pendidikan semestinya dapat menghasilkan lulusan yang memiliki; art , soul ,science dan craft.
Artinya dapat mengembangkan hard skill, soft skill dan life skill. Lulusan memiliki kreatifitas tinggi dengan tidak menghilangkan aspek hati nurani dalam mengimplementasikan pengetahuannya .
Selanjutnya komponen science dapat mengarahkan lulusan meliliki kemampuan berpikir kritis, analistis dan sistematis dalam mengahdapai tantangan jaman.
Maka orang tua tidak boleh mengabaikan pendidikan dasar anaknya, selain tentunya kecakapan yang dapat mengantar mereka masuk dalam kancah persaingan.
Achivement Supporting Sistem
Setiap anak memiliki kebutuhan untuk diakui, dengan kata lain anak memiliki kebutuhan berprestasi . implementasi dari kebutuhan berprestasi adalah setiap anak memiliki kemauan kuat . Untuk mengerjakan sesuatu yang terbaik dari yang dia bisa . Dengan demikian orang tua semestinya mengawal semangat kerja harapan serta kesungguhan mereka .
Menciptkan budaya prestasi dalam keluarga tidak harus selalu menjadi nomer satu dilingkungan . Namun lebih pada bersaing dengan hasil yang sudah didapat dengan lebih baik. Mulailah dengan tidak menunda pekerjaan , tidak bermalasan malasan,disiplin , menghargai waktu sampai dapat beradaptasi dengan masyarakat dengan norma yang berlaku ditempat itu. Bimbing anak anak untuk memiliki streght of character and the size of the heart.
Keseimbangan EQ –SQ
Kecerdasan adalah ketangkasan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Bukan hanya kemampuan intelektual namun kemampuan mengenali diri, mengenali emosi diri dan emosi orang lain seta mengelola emosi dan membina relasi adalah bagian terpenting. Kecerdasan emosi dibutuhkan dimasa depan dikarenakan mulai merenggangnya kontrol dari luar diri. Era kebebasan menuntut seseorang bukan saja bermain logika namun juga emotional deep felling.
Sementara kecerdasan spiritual mengajak anak untuk memahami sistem value yang dapat mengantarkan mereka rasa damai pada diri sendiri serta dapat memberikan kontribusi positif bagi orang lain..
Ajarkan anak anak bangga dan mengamalkan nilai agama , etika bergaul dan sopan santun,menghargai diri sendiri ,disiplin, berdedikasi pada tugas dan berintegritas.
Masa depan generasi muda dimasa depan terletak bagaimana generasi saat ini memperlakukannya.?.
Komentar
Posting Komentar