Rahasia Program Full Day School Pemicu Mutu Daya Saing Siswa SMA /SMK Gen Z



Syuting Film , 17 an, Lokasi SMA/SMK St Louis Surabaya
Beberapa siswa  salah satu  SMK Pertanian   di Kediri Jawa Timur mengatakan, “kami paling sebentar lagi pulang untuk mandi ganti baju setelah itu balik lagi kesini , ini melanjutkan pengembangan  penelitian  ternak ruminansia , tidak itu saja om anak anak disini bermain basket juga sampai jam 11 malam setiap hari”. Saya jadi berpikir” WOW” kalau dihitung lebih dari 9 sampai 10 jam siswa menjalani pembelajarannnya  meskipun bukan program resmi dari sekolah ataupun program Full Day School   tapi mereka mengerjakannya dengan senang hati.Mengapa bisa begitu .?, Inilah  rahasianya :


1.     Sekolah secara umum dimaknai sebagai  bangunan berdinding tempat belajar siswa dengan waktu yang telah ditentukan. Namun sekolah sekolah yang mencetak Gen Z berpretasi , adalah wahana istana bermain siswa untuk mengembangkan bakat minat dan prestasi bahkan nyaris batasan waktu.  Jika diamati sekolah sekolah pencetak gen Z  berprestasi itu bahkan masih aktif kegiatan sampai malam hari, entah basket futsal , kesenian bahkan penelitian, baik dengan guru yang membimbing atau pun insiaitif mereka sendiri. Buatlah sekolah anda sebagai “istana bermain” anak dengan demikian merekan akan betah dan berprestasi jika program full day school ingin berjalan optimal. 
2.    Pembelajaran  sering kali dimaknai pengajaran atau pemindahan informasi ilmu pengetahuan  atau memenuhi kompetensi belajar siswa sesuai petunjuk kurikulum, namun pembelajaran sejati bukan sekedar angka akademik melainkan pembelajaran hidup itu sendiri sesuai  usia perkembangan peserta didik.  Padahal pendidik dan desain pembelajaran versi MBS SMA/SMK bersangkutan dapat menciptakan pembiasaan hidup sebagai miniatur masyarakat  yang memberikan teladan tentang makna hidup, filosofi keilmuan , keindahan, etika moral , tanggung jawab dan kewajiban seperti cerminan masyarakat  madani yang dinginkan. Secara sederhana sebagai wadah terbangun karakter dan integritas manusis unggul Indonesia berwatak Pancasila. 
3.    Ciptakan beragam program program kegiatan “membelajarkan siswa “  dengan melibatkan stakeholder termasuk siswa itu sendiri  untuk membuat siswa lebih betah belajar  berlama lama di sekolah.  Salah satu nya kegiatan kegiatan kompetisi internal, festival atau program kesenian lainnya. Serta beragam kegiatan untuk persiapan pengembangan prestasi  kompetisi  diluar  sekolah . 
“Sekolah secara alami semestinya tempat untuk memberikan teladan  nilai unggul bagi pembentukan karakter siswa termasuk mewujudkan mimpi siswa akan keberhasilan  cita cita hidup nya”.  Kank Hari Santoso , Motivator MSDM dari Surabaya 

                               SMK Ploso Klaten  Kediri, Kank Hari Ragam Pendidikan TVRI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT