Panduan Membuat Daya Tarik Media Pembelajaran (Psikologi Komunikasi Pembelajaran).
Secara sederhana media pembelajaran diartikan sebagai “jembatan”
yang mempermudah siswa dalam menyerap materi pelajaran. Oleh karena itu para
pendidik diharapkan dapat membuat media pembelajaran yang dapat mempermudah
tingkat kesulitan materi pelajaran yang sedang dan akan diajarkan. Ada beberapa
tahap yang semestinya diperhatikan para pendidik dalam membuat media
pembelajaran agar efektif digunakan dalam membelajarkan
siswanya.
·
Pertama:Siswa
suka memperhatikan objek yang menarik oleh karena itu media pelajaran harus
dibuat menarik agar siswa dapat memperhatikan. Tidak hanya menarik perhatian
siswa sekilas namun media pelajaran harus dibuat sedemikian rupa sesuai tujuan
pembelajaran agar siswa dapat “menikmatI’ hingga saat proses pembelajaran berakhir.--
Oleh karena
itu seorang pendidik dituntut untuk menguasai materi (yang perlu dimediakan),kemampuan
“art- director” dan program teknologi
yang digunakan. Beberapa metode yang bisa dikembangkan misalnya kecanggihan
tampilan,gambar yang lucu,hal yang kontaversial,fakta terkini,contoh relevan
dengan materi yang akan dipelajari dsb.
·
Kedua: Siswa
menyukai hal yang unik dari sebuah tampilan media pembelajaran.Siswa akan
bosan jika tampilan media pembelajaran muali dari jam pertama tampilannya rata
rata sama (seragam) dari satu guru ke
guru yang lain sampai akhir jam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu seorang
pendidik harus memiliki keterampilan “differentiation”, yakni kemampuan membuet
media pembelajaran yang bisa dibedakan dari guru yang lain,baik dari sisi
sajian tampilan,cara penyampaian dan teknologi yang digunakan.
·
Ketiga: Siswa
menjadi lebih mudah menyerap materi
pelajaran melalui “kemasan dan isi” media pembelajaran. Oleh karena itu
segala ornament dan instrument yang ada dalam media tersebut
dapat memperjelas tercapainya kompetensi yang diharapkan. Oleh karena itu
penulisan atau kerangka, frame of
reference ,materi pembelajaran yang akan dimediakan memegang peranan
penting,dimana media pemebelajaran dapat menggiring konsentrasi siswa
sebagaimana indikator kompetensi yang ingin dicapai.
·
Keempat: Siswa
akan menggunakan media pembelajaran jika memang dirinya butuh. Sebuah media pembelajaran yang dibuat sangat
menarik canggih dsb,,bisa saja tidak
bermanfaat dan digunakan siswa,karena sudah menguasi materi yang diajarkan guru
melalui pengalaman langsung,membaca buku,browsing atau contoh contoh kongrit
disekitarnya. Oleh karena itu seorang pendidik harus mempertimbangkan derajat
kepentingan materi pelajaran yang akan
dimediakan, pemilihan jenis media dan teknologi yang digunakan dan tentu saja
mengenali kompetensi awal siswa siswinya. Agar media pembelajaran yang sudah
dibuat dapat di link oleh peserta
didik.
·
Kelima:
Melalui media pembelajaran siswa lebih kuat daya ingatnya. Oleh karena itu
media pembelajaran harus didesaian sedemikian rupa agar tampilan yang disajikan bisa diingat dan
benar benar dapat memberikan pengalaman belajar bagi siswa. Dari sekedar
tertarik ,mengingat sampai tercapainya indikator kompetensi yang telah
direncanakan. Dengan demikian tampilan
dan desaian media yang effektif membawa dapak besar pada tercapai prestasi
belajar siswa.
·
Keenam:
Siswa lebih mudah mempelajari jika memiliki asosiasi atas media. Siswa dapat
mengasosiasi kan symbol “lampu aladin” sebagai tanda bahwa akan menemukan rumus atau kunci cara
penyelesaian masalah. Atau dengan media animasi siswa dapat menemukan kerumitan
dari contoh real yang dipelajarinya melalui media pembelajaran karena tidak
mungkin mendapatkan contoh aslinya dsb.
Sudahkan anda menemukan point
of differentiation dalam membuat media
pembelajaran..?
Komentar
Posting Komentar