Mencetak Siswa Berkarakter dan Berdaya Saing
Mencetak siswa untuk memiliki semangat juang dan daya saing
saat ini merupakan pilar utama dari kegiatan pembelajaran dan pengembangan
karakter. Namun untuk mengembangkan karakter siswa tidak cukup hanya pengajaran
namun juga harus dikaitkan dengan “passion” . Tanpa “passion” yang
kuat terhadap empat hal, yaitu keteladanan, kompetensi professional, pelayanan
pembelajaran , dan relasi siswa dan guru , sama saja tidak ada pembiasaan dalam pengembangan karakter tersebut
Untuk mengembangkan karakter diperlukan beberapa langkah :
Pertama, jujur.
Semestinya kejujuran itu harus dipupuk sejak dini anak berusia 5 sampai 7 tahun supaya tidak
bohong dan berdusta. Berani mengatakan yang
benar ,dan berani mengatakan secara jujur.Karena kejujuran pada usia
dini adalah pondasi utama terbentuknya karakter dapat dipercaya.Oleh karena itu
seorang guru semestinya dapat memberikan teladan sebagai sosok yang dapat
dipercaya,dapat memberikan kepercayaan kepada siswa,sehingga dapat menimbulkan hubungan saling percaya.
Kedua adalah tanggung jawab. Di rasa tanggung jawab diwujudkan melalui penanaman sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap keinginan dan pilihan yang diambil, dengan
mendahulukan berpikir sebelum bertindak
dan mempertimbangkan konsekuensi logis dari tindakan yang diambilnya. Oleh
karena itu dalam kegiatan pembelajaran seorang guru wajib melatih keterampilan berpikir
kritis dan analisis kepada siswa.
Ketiga adalah saling menghargai. Sikap saling menghargai,
dibiasakan melalui memperlakukan orang
lain dengan hormat,hormat kepada orang tua,hormat kepada guru ,hormat kepada
sesama teman dan hormat kepada orang lain. Mengikuti sebuah kaidah : “yang muda
menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda”. Saling menghargai dan tidak menyakiti orang
lain . Sifat itu perlu diteladankan seorang guru kepada siswanya.
Keempat adalah adil dan terbuka.tidak mudah menyalahkan
orang lain mau mengakui kesalahan diri . tidak berprasangka dan tidak
sembarangan menyalahkan orang lain, adalah merupakan pilar yang harus
dikembangkan agar siswa dapat belajar dari dari kegagalan,kesalahan dan
pengalamannya.Oleh karena itu kegiatan pembelajaran yang harus dikembangkan
harus dapat mengakomodasi pengelaman belajran siswa termasuk pengakaman
kegagalan ,agar siswa dapat mengambil hikmah dari kegagalannya.
Kelima adalah empati yang harus diterapkan sejak awal kegiatan
pembelajaran. Inti pilar empati adalah memiliki
kepekaan terhadap penderitaan orang lain dan dapat membantu kesulitan yang
mereka hadapi.Wujud dari kegiatan pembelajaran ini adalah melalui iuran kelas
atau pengumpulan baju layak pakai (seragam , bakti social dsb. Oleh karena itu
guru perlu membiasakan siswa memiliki sifat pemaaf dan gemar menolong orang
lain.
Terakhir adalah cinta
tanah air yang diwujudkan melalui
kegiatan yang mempu membrikan kemanfaatan bagi lingkungan sekitar rumah atau
sekolah . Termasuk hasrat untuk taat
pada aturan ,disipilin dan menciptakan lingkungan dengan lebih baik. Kegiatan ini dapat diwujudkan melalui kegiatan
ekstra kurikuler produktif seperti pemanfaatan dan pengolahan sampah, program
sekolah hijau, mengembangkan bibit tanaman siap tanam yang bisa dimanfaatkan
warga sekitar,mengembangkan dan melestarikan kesedian serta budaya setempat
dsb.
Nah, saya pikir
supaya siswa dapat mengembangkan
karakter berdaya saing bisa mengadopsi
enam pilar yang diakui secara universal.
Komentar
Posting Komentar