Parenting Skill For Teacher/parent series :”Sustainability child Development- Cara Mengembangkan Potensi Siswa Berkesinambungan


Case Study 

“tanpa ada yang care  dan mau meluangkan waktu untuk men develop saya di masa lalu ,saya tidak akan  pernah  bisa maju  dalam perjalanan karir seperti sekarang ini.”

“saya merasa harus bekerja keras untuk membayar jerih payah kedua orang tua saya.Saya merasa sejak kecil untuk bersekolah telah diperjuangkan ayah dan bunda dengan sangat berat.Ibu menyediakan uang untuk sekolah saya dengan berjualan kue dipasar.Lalu ayah menjadi tukang jahit kursi,kakak selepas SMK jadi  kondektur bus  buruh angkut sampai penjaga malam.Suatu saat kakak merelakan motornya dijual untuk mendukung biaya kuliah kekota.Itu sebabnya saya merasa tidak pantas jika menyia nyiakan perjuangan dan pengorbanan mereka”. 






Qur’anic Frame Work

“ Ya ,Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu yang telah Engau Anugerahkan kepadaku  dan  kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau Ridoi dan Masukkanlah aku dengan Rahmat MU kedalam hamba –hamba Mu yang saleh”. QS ANaml : 19.


Strategic Approach


Karakter  dan kesuseksan anak harus disiapkan sejak dini ,dan persiapan itu bukan hanya persoalan pendidikan formal dan aturan keluarga yang ketat namun sifatnya pada  “personal –touch” .Demikian juga bagi seorang guru dalam menumbuh kembangkan talent anak tidak hanya terjebak pada penyelesaian target kurikulum tanpa melihat personal differences dari setiap anak. Yang semestinya adalah para orang tua dan guru sudah menbidik dengan member kesempatan kepada siswa dengan tantangan yang lebih excited kepada siswa,serta membesarkan hatinya untuk meraih apa yang dicita citakan.

Inilah beberapa cara agar orang tua/guru dapat mengembangkan potensi talent anak agar mencapai keberhasilannya.

Identify  and Evaluation Potential Talent  Your  Student


“Children need to feel that they know how to evaluate whether  an action that some one tries to persuade them take is or isn’t the the right thing to do.”


“sebenarnya untuk mata pelajaran yang satu ini kesulitan bukan lantaran aku malas belajar tapi alu  benar benar nggak suka dan nggak bisa…,mau dipaksakan pun tetap saja nilaiku dapat 5 “.

Mengidentifikasi talent potensial siswa melalui evaluasi

1.       Kompetensi : akademik –non akademik
2.       Kepribadian :Konvensioanal-artistik-inevesigatif-realistik –sosial & enterprise
3.       Vocational :Tipe pekerja penolong,motivator ,pemikir,loyalis,entusiastik,pemimpin  &cinta  damai.
4.       Multi Intelligent:matematik logis-bahasa –naturalis –spasial dsb
5.       Kecerdasan : kreatifitas-Kognitif –Eq dsb

Jika orang tua dan guru dapat mengidentifikasi kompetensi beragam dari anak orang tua pada akhirnya dapat memahami keterbatasan anak dalam bidang tertentu dan selanjutnya tidak memaksakan kehendak anda , malah sebaliknya mencari cara untuk mengembangkan talent yang dimiliki anak


Guidance To success


“Most  children are not stupid or self destructive  and if you take the time to teach them about what they  are and aren’t capable of doing ,they will usually get the point’


“Saya ingin meraih peluang itu pak namun dengan keterbatasan ekonomi orang tua saya lantas saya harus bagaimana..?”

Bimbinglah anak agar tahu bagaimana caranya mencapai keberhasilannya dengan memberikan kepercayaan ,tanggung jawab ,tantangan dan target yang menarik bagi mereka. Agar mereka lebih bersemangat berpacu meraihnya.Setiap manusia memiliki naluri untuk menjadi yang terbaik dan menjadi pemenang sebagai bagian dari need for recognation  dan bekerjanya reptilian brain secara optimal.Apalagi siswa, mereka sebenarnya ingin menunjukkan jati dirinya melalui talent yang dimiliki sebagai bentuk besarnya rasa diakui dan identifikasi diri.



Encourage the heart


If  you want  your children to have self confidence in their own judgments ,make them feel good about themselves by praising their attempt  at independence   thought and action ,acknowledge even small steps toward independence”.                           

‘Pak ,apa saya bisa mengingat pesaing pesaing kita itu sudah berkali kali menjuarai kompetisi ,apa mungkin kita bisa menang ,kalau kalah bagaimana…!”

Bagi seorang anak memulai langkah perubahan seringkali bisa menimbulkan keraguan. Tugas guru dan orang tua semestinya dapat “menguatkan hati anak agar mereka memeiliki keberanian memperjuangkan keyakinannya. Sebab keyakinan adalah sebuah pilihan sikap,terus atau berhenti …!.Ajarkan anak untuk dapat melihat the big pcture on the mind sebagai pencapaian keberhasilannya.bangunlah semangat anak bahwa keyakinannya akan membuatnya menjadi yang terbaik karena keyakinan mempunyai kekuatan untuk membuktikan,dorong anak untuk merencanakan kesuksesan dari yang diyakininya ,karena memang pantas diraih.Dan yang membatasi seseorang untuk berhasil adalah batasan penjara dari pikirannya sendiri.


Trustworthy and Visionary

“If your child are afraid to disagree with you ,you lose out on their knowledge and creativity. They will resent you suppressing them and look for ways to escape your influence”.




“Saya suka pada ibu Mala ,beliau bahkan mau susah susah mendukung latihan untuk kemenangan cheerleader kita ,padahal kita tahu hampir semua guru sirik dan meremehkan kemampuan kita ,tapi bu Mala  justru mendukung dengan sepenuh hati ,sudah cantik baik hatinya”

Seorang guru /orang tua adalah cerminan perilaku anaknya,maka setiap tindak tanduknya pasti menjadi sorotan.Karena itu suka tidak suka seorang guru harus dapat menjalankan segala macam ilmu moral yang diajarkan dalam kehidupan sehari hari jika mereka mau dipercaya oleh siswanya. Jika tidak maka akan dianggap omong doang..segala nasehat hanya kan dianggap angin lalu



Sudah semestinya para orang tua dan guru menyadari bahwa setiap anak memiliki tujuan dan ingin menemukan minat dan bakat dengan cara mereka sendiri.memahami bahwa minat dan bakat itu adalah hak anak untuk menemukan jalan keberhasilannya  sehingga seorang guru yang visionary  dapat mengurai tujuan anak sehingga menginspirasi mereka.menghargai “nilai” yang unik yang dimiliki anak akan membuat anak membentuk kehidupannya untuk melakukan yang terbaik setiap hari.  



 Passionate  And Appreciative




“Let children know you love them by treating their thoughts and felling with respect”.

“ Pelajaran IPS aku suka sekali karena membahas negera negera yang ada didunia ,kau ingin kelak bisa jalan jalan kesana.Waktu belajar ku sih nggak banyak hanya satu setengah jam saja.Mama suka ingatkan aku kalu aku keasyikan nonton T V biasanya setelah mengingatkan beliau duduk disebelahku menemaniku belajar.”.


Seorang guru /orang tua semestinya dapat membangkitkan gairah siswa melakukan perbuatan perbuatan positif ,mengubah pikiran atau citra negative yang dimiliki mereka  menjadi lebih optimis menatap masa depan.Mengajak siswa untuk tidak boleh berhenti pada kondisi saat ini melainkan memberikan apresiasi atas apa yang dipikirkan,di visualisasikan, ,dilakukan dan yang dihasilkan..

Bersambung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT