Guru Inspiratif ,Mengapa Tidak !


Guru Inspiratif ,mengapa tidak !


.:”Dan katakanlah:” bekerjalah kamu , maka Allah dan RosulNYa serta orang –orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu….”. QS Al Taubah 105.


“Sekalipun saya hanya sukwan,namun saya ingin siswa –siswa di sekolah tempat saya bekerja ini memiliki prestasi.Tapi mengapa justru ide saya dianggap mengada ada,..?Saya dianggap guru yang cari muka oleh guru senior ,lebih menyakitkan adalah para PNS yang sudah merasakan tunjangan profesinya.Padahal saya betul betul ingin mewujudkan impian yang telah saya pendam sejak dulu.”bercita cita menjadi guru yang inspiratif bagi siswanya…”keluhan bu Rani guru SD kelas IV disela sela acara rehat seminar saya “Membangkitkan Potensi Siswa”


Saya memang belum mengadakan penelitian mengapa pelatihan , peningkatan kesejahteraan dan pengalaman kerja para guru “senior” tidak serta merta ,meningkatakan kualitas out put ataupun out come siswa..?

Tapi dari perjalanan road show seminar untuk guru dan walimurid yang yang saya selenggarakan ,dengan mendengar keluhan para guru dan kepala sekolah. Inti persoalan itu semua karena system kinerja dan peningkatan kesejahteraan tidak mendorong munculnya etos kerja berprestasi .

Akibatnya mereka tidak terpacu untuk meningkatkan diri dalam membangun kompetensi serta ber daya saing.Lebih parah kedaan ini berlangsung bertahun tahun. Maka apabila ada ide /gagasan yang mendorong pada perubahan akan ditentang habis habisan ..!

Lantas haruskah pedidikan kita berhenti sampai disini. Padahal anggaran untuk pendidikan tiap tahun diupayakan untuk meningkat….!
Harapan memang system harus berubah …! Tapi dari pengalaman sejarah perubahan apapun belum secara signifikan terhadap kemajuan kompetensi dan daya saing siswa.

.

Dunia pendidikan membutuhkan ibu Rani -\Rani yang lain yang memiliki etos kerja berprestasi.karena Allah dan Rosulnya menghendaki setiap pribadi memiliki semangat kerja prestasi.:”Dan katakanlah:” bekerjalah kamu , maka Allah dan RosulNYa serta orang –orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu….”. QS Al Taubah 105.

Jika system belum mendukung maka keberanian membuktikan niat baik harus senantiasa dikobarkan melalui :

1. Mengutamakan kesungguhan bekerja melalui kulaitas kompetensi keilmuan dan metode mengajar. Anda harus menjadi guru yang ahli dibidang keilmuan anda dan disukai siswa.

2. Mengutamakan kesungguhan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan prima , melampui standart layanan minimal pendidikan. Dengan demikian anda akan dikenang siswa dan wali murid serta kepala sekolah dan rekan giru yang lain.


3. Berani mengkoreksi diri /self assessment dengan berjuang untuk mengurangi emosi negatip. Sehingga akan mendorong terciptanya dukungan dibanding permusuhan.

4. Kesungguhan untuk meningkatkan wawasan melalui pengembangan metode pengajaran secara inovatif dan berkesinambungan.sehingga kompetensi siswa berkembang relevan dengan tuntutan zaman.


5. Semangat pantang menyerah untuk membuktikan cita cita / mimpi sehingga menjadi kenyataan . Sehingga hasil nyata pekerjaan dapat menginspirasi siswa dan rekan guru yang lainnya



“Sesungguhnya Allah menyukai jika salah seorang kamu mengerjakan suatu pekerjaan dengan tekun/ sungguh sungguh ‘ HR. Baihaqi.


Tidak ada yang sia sia bagi anda yang ingin memberikan yang terbaik dari yang anda bisa apalagi untuk kepentingan terbaik generasi masa depan (siswa). Maju terus guru inspiratif…!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT