Kehumasan Aparatur : Internal Service, Peningkatan Mutu PAUD Kabupaten Pacitan (Case Study)




 Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik839 dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. QS An Nahl : 97 . (Dudung net.)
Kata blusukan menjadi populer akhir akhir ini , blusukan adalah program kunjungan pejabat secara mendadak pada wilayah kerjanya untuk mengetahui kinerja aparatur  setampat tujuannya tentu saja untuk mengetahui secara langsung bagaimana pelayanan yang sedang terjadi disamping tidak jarang sebagai  personal image approach alias masyarakat menyebutnya sebagai pencitraan.  Namun tidak jarang blusukan yang dilakukan lebih  memfokuskan pada   cara cara membangun citra diri positif dikarenakan setiap kunjungan selalu saja ada media yang meliput sehingga program tersebut menjadi bias dimata masyarakat apalagi jika kehadirannya tidak membawa solusi  atas persoalan yang dihadapi masyarakat.

Program “Tilik Warga” yang dilakukan Bapak Indartato selaku Bupati Pacitan jauh dari  motif pencitraan dikarenakan medan yang sulit secara geografis dan topografi ditambah tidak banyak(tidak ada) media massa yang tertarik   untuk meliput kunjungan Bupati diwilayah kerjanya.  Program tilik warga  merupakan suatu pendekatan yang menyeluruh bagaimana kondisi real masayarakat kabupaten Pacitan dari sisi tingkat kesejahteraannya. Konsistensi  dan kesungguhan program tilik warga yang dilakukan Bapak Indartato,Bupati Pacitan menunjukkan ketulusan dan keikhlasan serta kematangan dalam leadership  .






 Keteladanan Bupati Pacitan dapat menjadi contoh seluruh SKPD nya untuk tidak menempatkan visi-misi,filosofi dan budaya organisasi hanya sebagai   statement  hiasan dinding kantornya saja akhirnya membuat  semua jajajaran dikabupaten  Pacitan melakukan peningkatan mutu pelayanan nya secara optimal. Dalam perjalanan  program Tilik Warga ,tidak jarang juga diikuti oleh ibu Luky Idartato selaku Bunda Paud  yang tidak lain adalah istri dari Bapak Idartato, Bupati Pacitan.


Maka tidaklah heran jika perkembangan PAUD dikab Pacitan berkembang pesat serta mencapai beberapa prestasi dari regional hingga nasional. Komunikasi  internal  kepada kelompok Paud dan masyarakat   yang secara periodik  dilakukan kunjungan kewilayah kerjanya  menyebabkan  seluruh anggota PAUD termasuk para pendidik dan orang siswa dapat berkomunikasi   dan berinteraksi secara dialogis  . Sehingga terjadi relasi yang harmonis antara “pejabat” dengan internal masyarakat yang dilayaninya. Berbagai kendala diwilayah kerjanya dapat terselesaikan sebagaimana mestinya,termasuk memperhatikan kesejahteraan para pendidik yang berawal dari keikhlasan  memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa Paud sampai pada diperhatikan kesejahteraannya  dari segi anggaran daerah tersebut,patut diacungi jempol.!.  

Hal yang dilakukan Bunda Paud dengan program “tilik warganya”  mewujudkan tingkat partisipasi masyarakat   untuk peduli kepada pendidikan anak usia dini ,yang merupakan cikal bakal dari mutu manusia berkualitas dikemudian hari melalui kosolidasi dan sosialisasi kepada seluruh  kelompok Paud diwilayahnya.  Program ini dilakukan secara berkesinambungan sekaligus beriringan dengan evaluasi dan perbaikan untuk mendapatkan hasil yang terbaik,mulai dari ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan mutu SDM  pendidik, kurikulum yang dikembangkan,kondisi anak didik dsb.

Program tilik warga Bupati Pacitan  yang secara umum untuk meningkatakan kesejateraan masyarakat ( bukan hanya pada peningkatan PAUD saja  ) merupakan contoh  keberhasilan seorang pemimpin  yang dapat mengintegrasikan dan mentransformasikan pelayanan prima kepada masyarakat kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya diwilayah kerja pemimpin bersangkutan.

Sebagai Bupati ,Bapak Indartato mempunyai niat yang tulus untuk memberikan motivasi dan insipirasi  kehidupan yang lebih baik  bagi masyarakatnya melalui personal approach yang dapat berhasil menggali insight yang terpedam dalam masyarakat,dari segi kebutuhan harapan dan kecemasan sekaligus solusinya.  Sekaligus dapat mengkomunikasikan berbagai program pemerintah yang pada akhirnya dapat terbangun karakter dan budaya masyarakatnya.  


Beliau percaya bahwa evaluasi,motivasi ,insipirasi dan pengembangan serta peningktan mutu layanan pendidikan akan membuat mutu kualitas masayarakat akan terus meningkat terbukti Piala Adipura diraih selama tujuh tahun berturut –turut dengan budaya bersih dan budaya hidup sehat masyarakatnya.  

Program kunjungan warga secara periodik  secara konsisten dapat meningkatkan rasa percaya diri,perasaan dihargai dan diperhatikan oleh pejabat pemerintah dapat  mendorong setiap individu untuk selalu mengembangkan mutu kehidupannya dengan didukung sistem dan manajemen  yang terpadu. Ketulusan program ini merupakan cerminan dari akuntabilitas, transparasi ,kepercayaan dan semangat untuk membangun masayarakat kabupaten Pacitan lebih sejahtera dan bermutu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT