Orang Tua Makin Tak Berdaya


Orang Tua Makin Tak Berdaya

Dalam acara dialog bersama siswa –siswi SMU,saya dikejutkan oleh pernyataan seorang peserta” Mama itu hanya mau nuruti maunya sendiri,sama sekali tidak memperhatikan kepentingan anaknya. Semenjak bercerai dengan papa ,mama kelakuannya benar benar memalukan, Sebagai putrinya saya sangat malu ..!Sambil terisak.

Sementara itu ditempat yang sama pula seorang putra kelas XI,”saya lama lam risih sama mama setiap kegiatan saya selalu diawasi . sepulang sekolah saya di introgasi. Berangkat sekolah saya diberi pesan sponsor yang banyak…bête ah. Katanya bersungut sungut.

Jika mau didaftar keluhan remaja atas perlakuan ortunya bisa sangat panjang.Kekhawatiran ,perilaku dan kasih saying orang tua bisa mendapatkan respons dan reaksi yang keras oleh remajanya.Orang tua pun makin tidak “berdaya ‘ menghadapi trend perilaku remaja saat ini.

Dari riset kecil yang saya lakukan atas beberapa kasus yang dihadapi remaja.Pada dasarnya mereka bukan memberontak hanya tidak tahu caranya berkomunikasi dengan ortunya. Sementara ortunya sendiri juga tidak memiliki kesediaan untuk mengerti keluhan dan kebutuhan putranya.Sehingga communication gap diantara mereka makin terbuka lebar.
.
Inilah minimal dua rambu yanag diharapkan remaja kepada orang tuanya:

1. Remaja berharap ortunya sosok ideal yang di idolakan .”Saya pernah menangani sebuah kasus seorang mahasiswi yang rela dijadikan “piala bergilir” oleh rekannya . Hanya lantaran jika cowok ter sebut bisa memuji dan merayunya. Padahal sejak kecil dibesarkan dalam lingkungan agama yang taat. Perilaku menyimpang itu akibat kekecewaan semenjak ayah yang mendidiknya dengan ketat itu berpoligami saat dirinya kelas III SMU. Sejak saat itu dia sudah tidak mempercayai dogma apapun dari ajaran agama,Ayahnya tidak pantas diidolakan dan pada akhirnya dia memutuskan lari dari rumah dan memutuskan kost di kota besar…… Perilaku ini merupakan pelampiasan dan kepuasaan atas kekecewaanya dengan menundukan lelaki yang dikehendakinya….”.

Karena itu orang tua tidak boleh terperangkap dalam kesempurnaan menuntut anaknya bersikap ideal seperti konsep moral yang diyakini.Berilah ruang bersalah dan berataubat karena kosep ini adalah konsep pembelajaran “Jika anak tidak pernah belajar mengahadapi kesalahannya bagaimana mereka bisa mencari jalan untuk mengggapai kebenaran”.
Berikan kesempatan bagi anak untuk berani mengungkapkan ketidak setujuaannya (ruang membantah ) ,agar orang tua tahu sampai sebatas mana perilaku yang sudah dijalaninya. Berkomunikasilah secara dialogis agar dia merasa alasan anda logis untuk diterimanya.


2. Remaja tidak ingin menjadi pelampiasan marah ortunya. Himpitan ekonomi ,beban pekerjaan ,konflik dengan pasangan dan seabrek persoalan pribadi secara tidak adil oleh orang tua dijadikan pemicu untuk menyerang secra verbal perilaku anaknya (Verbal Abuse ).Dipihak lain remaja remaja ini sama sekali tidak mengerti kesalahan besar apa yang telah dilakukannya sehingga mendapat serangan luar biasa dari ortunya….

Akibatnya remaja menjadi tidak kerasan dirumahnya sendiri perilaku agresif disekolah , kriminalitas ,narkoba sampai minggat dari rumah . Sering menghinggapi para remaja tadi walau alasan pasti mereka diserang ortunya betul betul tidak pernah mereka mengerti…..Jika sudah ditimpa musibah/berurusan dengan pihak berwajib orang tua baru menyesali perbuatannya. .


Keberanian diri orang tua mengakui ketidak berdayaan nya sendiri atas beragam persoalaan adalah kunci utama perilaku agresip orang tua menyerang anaknya.Sekaligus merupakan langkah kongkrit bagi orang tua untuk menjalin komunikasi lebih intim dengan anaknya. Anak bisa lebih akrab dengan orang tuanya sekaligus memiliki emphatic kepeda ortunya

.Beranikah anda berbagi persoalan dengan putra anda ketika menginjak remaja…mereka punya pemikiran yang kadang tidak pernah kita duga! Selamat mencoba

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT