HP EDUKASI
HP Edukasi seri I.
Anak Sekolah Rentan Cedera karena Tas Punggung .
Beban berat anak sekolah pada saat ini adalah membawa buku pelajaran dalam satu tas. Namun waspadailah !. jika beban berat itu tertumpu pada punggung anak anda .
Karena penggunaan tas punggung dapat mengakibatkan cedera .
Ahli bedah orthopedy dari Washington University of School of Medicine di St Louis dan St Louis Children Hospital mengingatkan : Anak –anak terutama perempuan umur 11-16 tahun beresiko cedera karena tas punggung. 10 %-19% anak absen sekolah atau akitivitas olah raga setiap tahun diakibatkan back pack mereka.
“ jangan biarkan anak membawa buku /alat sekolah melebihi yang bisa diangkatnya. Bagilah dalam beberapa tas. Dan yang paling penting bicara kan dengan gurunya tentang efektifitas anak membawa buku pelajarannya”.
Pengaruh pukulan terhadap IQ anak .
Dari Pasific institute for research an evaluation 14th International; conference on violence , Abuse and Trauma San Diego.
Tahukah Anda bahwa :
- anak yang dipukul dapat menurunkan IQ 4x lebih rendah 806 anak usia 2-4 tahun & 704 anak usia 5-6 tahun
- Anak usia 2-4 tahun yang tidak pernah dipukul memiliki skor 5 point lebih tinggi 4 tahun kemudian.
- Anak usia 5-9 tahun yang tidak dipukul memiliki skor 2,8 point lebih tinggi 4-tahun kemudian .
- Semakin orang tua memukul semakin lambt perkembangan mental anak
“Jika anda ingin meningkatkan IQ anak , maka hiindarilah memukulnya . perkembangan IQ anak bukan saja pewarisan genetic tetapi juga stimulasi lingkungan , termasuk dari kedua orang tuanya.
Sarapan dan Daya Konsentrasi
Menurut ahli diet Chatherine Kraus dan Para ahli University of Michigan Heal System menjelaskan :”masa kanak –kanak adalah masa penting dimana tubuh sedang tumbuh ,demikian juga kecerdasan otaknya .Nutrisi yang baik dan makanan yang sehat dapat membuat neotransmitters berfungsi secara lebih baik sehingga meningkatkan konsentrasi dan ingatan anak.
Riset menunjukan anak yang tidak sarapan prestasinya tidak sebaik anak yang sarapan.
‘ Karena itu persiapankan sarapan untuk anak –anak agar ia lebih bahagia dan siap belajar disekolah.Dengan demikian anak bias berkonsentrasi pada pelajarab dan bukan perutnya yang keroncongan’.
Stres pada Anak
Dari hasil jejak pendapat National Association of Healt Education dan pusat pendidikan diseluruh Amerika. Yang membuat anak stres adalah : nilai pelajaran sekolah & pekerjaan rumah (PR): 36 %,keluarga 32 %, teman ,gosip dan ejekan 21 %.
25% anak yang disurvei ketika stress ; marah pada diri sendiri memukul/menyakiti diri, kehilangan selera makan sakit hati dsb.
75% dari anak ; mereka ingin dan perlu bantuan dari orang tua disaat bermasalah. Mereka ingin orang tua berbicara kepadanya , membantu memecahkan permasalahannya, memberi motivasi atau hanya ingin memperhatikan diri nya serta ingin dalam kebersamaan bersama orang tuanya.
“ kenali stress anak melalui perubahan sikap dan perilaku nya, damping mereka tanpa meremehkan persoalan yang dihadapu mereka dan berkomunikasilah dari hati ke hati. Agar anak memiliki kecakapan stress manajemen di amsa depan’.
Orang Tua sering berbohong kepada Anak
Menurut University of California & Universitas of Toronto dalam journal of Moral education menyatakan ‘ bahwa orang tua melakukan parenting Lying kepada anak anak perilaku bohong orang tua ini dilakukan guna memperbaiki perilkau anak atau membuat anak menjadi senang.
Demikian juga orang tua yang secara keras menanamkan kejujuran ternyata sering melakukan kebohongan.
“ Jika orang tua menghendaki perbuatan jujur dan tidak berbohong dari anaknya. Maka orang tua patut member telladan dan bukan hanya memerintahkannya “.
PR bias buat anak Stres
Study University of Michigan menemukan anak anak masa kini mempunyai pekerjaan rumah /PR :51% lebih banyak disbanding 25 tahun lalu. PR bukan saja membuat anak menjadi tidak focus dan panic orang tuanya pun ikut-ikutan Stress
Bantulah anak merasa bahwa PR itu menyenagkan ,misalnya denagan mengajak anak mengenali masalah yang mudah dikerjakan terlebih dulu.
Bantulah aanak mengelola sumber belajarnya seperti buku paket / kamus , ensiklopedi dsb . Berikan anak anda area belajar yang tenang.
“Jika perlu bicarakan kepada gurunya agar bias bekerja sama dengan guru lainnya . sehingga anak tidak terjebak stress karena banyaknya PR. Anak juga butuh waktu santai & bercengkerama dengan keluarganya”.
Komentar
Posting Komentar