MBS Unggul : SMK Swasta Harus Lebih Kompetitif dalam Pelayanan Pendidikan di Era MEA


Beberapa SMK  Swasta yang saya temui seperti SMK PGRI 1 Gresik, SMK Sore Tulungagung dan SMK SMK lain di Jawa Timur  yang muridnya mencapai puluhan rombongan belajar dengan jumlah peserta didik mencapai ribuan, akan  terus meningkatkan mutu layanan pendidikan guna menghasilkan mutu out put atau outcome yang bisa diserap pasar kerja. Maklum mereka tidak boleh terlena dengan minat besar peserta didik untuk bersekolah ditempatnya tanpa berpikir bagaimana nasib lulusannya. 

Jika diperhatikan lebih dalam maka terdapat beberapa prinsip  yang mereka kembangkan sehingga menjadi daya tarik bagi peserta didik sekaligus dunia usaha dan industri selaku user dari lulusannya. Prinsip itu sebagai berikut:


Pertama, Semangat berkompetisi

Pelayanan prima pendidikan akan berjalan optimal jika ada pesaing yang melakukan hal yang sama atau lebih. SMK Negeri dengan segala fasilitas yang dimiliki dan lulusan yang terserap dunia indutri dan usaha , suka tidak suka SMK Swasta yang lebih mandiri dalam financial harus memutar otak untuk bisa berkompetisi dengan SMKN dan SMK lainnya dalam merebut hati peserta didik dan dunia usaha /industri.  Dengan demikian yang diuntungkan adalah peserta didik karena mendapatkan mutu layanan pendidikan yang memadai sesuai kebutuhan pasar kerja.

Kedua, Segmentasi Prodi Makin Relevan

Pelayanan pendidikan di SMK tidak boleh  ikut ikutan dalam membuka program study hanya karena tren yang berkembang tanpa mempertimbangkan daya serap lulusan atas prodi yang dimaksud. Karena begitu besar minat peserta didik terhadap sebuah jurusan sesuai tren yang sedang berkembang saat lulusan nya tidak dapat terserap oleh pasar kerja. Dapat menurunkan citra  dan integritas sekolah bersangkutan. Akibatnya dalam membuka prodi baru SMK Swasta harus mempertimbangkan link and match dengan DUDI.

Ketiga, Ragam Esktra Kulikuler

Bagaimanapun juga peserta didik bukan hanya sosok yang hanya bisa dijejali berbagai pengetahuan dan keterampilan vocational saja,  mereka adalah manusia seutuhnya yang memiliki bakat dan minat pada bidang tertentu. Dengan mengkomodasi minat dan bakat peserta didik  melalui beragam kegiatan ektrakulikuler mereka dapat beraktualisasi mencapai prestasi. Dan prestasi tersebut dapat mengharumkan nama sekolah sehingga dikenal sebagai sekolah yang berprestasi di mata masyarakat.

Keempat , Kehumasan Kreatif

Keberhasilan SMK Swasta medapatkan pengakuan dari DUDI tidak terlepas dari strategi kehumasan yang kreatif, promosi program sekolah tidak cukup hanya dengan spanduk brosur dan iklan di media cetak. Melainkan harus dipikirkan cara cara lain sperti menggunakan bellow the line meminjam istilah periklanan untuk mengembangkan praktek kehumasan sekolah  berbasis kegiatan seperti membekali perserta prakerin dengan mental attitude berstandar DUDI, pameran hasil karya siswa , job fair dengan mendatnagkan perusahaan /indutri disekolah, menggalang networking keberbagai industri , bekerja sama dengan inatansi terkait dsb.

Apa yang bakal terjadi jika banyak  tenaga expatriat yang bekerja sama di industri lokal kita, tentunya makin dibutuhkan lagi kreativitas dari pengelola SMK  khususnya swasta untuk membekali para lulusannya bersaing di pasar ASEAN , Dikarenakan proses “kawin campur” ini akan mendatangkan banyak persoalan seperti tranfer pengetahuan, transfer budaya kerja, transfer aturan main  dan transfer sistem reward serta punishment. SMK Jawa Timur Luar Biasa , Siap...! (Kank Hari  Santoso Islamic Asian HRD Motivator )  

Jika Sekolah   anda ingin memiliki SDM yang berinisiatif dan motif berprestasi  Hub ; 085730641111 (hari )- 085606540068 (indri)

Dengan Narasumber;

Kank Hari Santoso , Asian HRD Motivator Spesialis  Etos Kerja  Islami  , yang juga praktisi MSDM tulen berpengalaman lebih dari 20 tahun di beberapa perusahaan dan instansi serta puluhan pelatihan untuk SDM  Tenaga Pendidikan .  Akan mengupas kiat kiat bagaimana memadukan nilai nilai keimanan dan amal sholeh dengan pengalaman real   sebagai bekal tantangan peningkatan mutu kinerja karyawan  dan peningkatan profit.
Don’t Ever Miss This Event ..!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT