Tutorial Keterampilan Presentasi Mengajar : Daya Pesona Pribadi Guru.. (1)

Mengapa anda bisa bertahan lama,menyimak, menyaksikan dan mendengarkan ceramah  dari tokoh agama ternama ..? Mengapa anda begitu tertarik untuk mengikuti alur pembicaraan dari nara sumber atau motibator kelas wahid dalam durasi yang cukup lama..?

 Padahal komunikasi yang sedang terjadi hanya satu arah ..!. Tidak lain dan tidak bukan dikarenakan pesona pribadi “pembicara”nya ,mungkin materi yang disampaikan bukan materi baru dan bermakna ,namun karena pesona pribadinya mampu menghipnotis anda sehingga anda rela duduk berjam jam mengikuti “ceramah “ yang disampaikan. 

Ayo  kita bandingkan dengan saat kita berceramah kepada para siswa dengan durasi yang tidak terlalu lama ,apa yang terjadi ..siswa bisa bereaksi dengan berbagai macam perilaku untuk memberi tanda kepada kita agar "ceramah dihentikan" dan pembelajaran menjadi tidak efektif...!

 Oleh karena itu pembelajaran model ceramah saat ini dianggap kuno walaupun itu tidak berarti tidak penting dilakukan terutama pada saat memberikan penjelasan atau penguatan terhadap materi yang telah diajarkan.  Daya tarik pribadi alias pesona pribadi memiliki kekuatan  magnet yang luar biasa untuk memukau,membuat kagum,tertarik dan berhasrat ingin lebih lama “berdekatan” dengan pribadi yang bersangkutan.



Ibarat matahari pagi yang menerangi bumi dari kegelapan malam dan menghangatkan serta menyehatkan badan.  Oleh karena kompetensi kepribadian guru harus bisa “memencarkan” pesona pribadi yang luar biasa sehingga peserta didik dapat terlibat dalam pengalaman belajar yang menyenangkan dan tak terlupakan.

Banyak “mantan” siswa yang berhasil menjadi orang besar tidak bisa melupakan peran gurunya sebagai motivator dan insipirator dikarenakan  pesona kepribadian guru yang luar biasa.

Didalam kegiatan pembelajaran daya tariknya  siapapun memahami dan mengalami bahwa mereka tertarik untuk mau secara suka rela belajar dengan bersungguh sungguh dikarenakan sangat tertarik atau sengaja dibuat tertarik oleh pamaterinya alias gurunya. Oleh karena itulah berbagai model dan metode pembelajaran bahkan  terus menerus dikembangkan   dan disesuaikan  mengikuti trend perilaku peserta didik.  Dengan harapan jika peserta didik merasa sangat tertarik dengan model dan metode pembelajaran tertentu mereka akan memiliki motivasi belajar yang bersungguh sungguh.  Dengan demikian minat dan kebutuhan belajar siswa lebih tergantung dari metode dan meodel pembelajaran yang dikembangkan.

Namun  jika siswa sangat tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran yang anda lakukan secara tiba tiba baik karena anda guru  yang baru mengajar dikelas tersebut  atau pertama mengajar pada tahun ajaran baru ,maka  bisa dipastikan pesona pribadi andalah yang mempengaruhi mereka untuk betah berlama lama mengikti kegiatan pembelajaran. “ Entah kenapa, aku sangat tertarik penampilan dan cara mengajar guru kita tadi ,aku kira mungkin kamu juga..?.  Meskipun itu bukan berarti para siswa akan mudah anda “kuasai” (grabs your student) selamanya,dikarenakan daya tarik sesaat itu sangatbergantung dari mutu kesinambungan anda dalam mepertahankan kepribadian yang telah membuat mereka terpesona.

Pada   dasarnya rasa ketertarikan peserta didik terhadap pesona pribadi anda lebih dikarena persepsi positif terhadap anda, yang include  didalamnya kompetensi profesional,kompetensi pedagogik ,kompetensi sosial ,kompetensi kepribadian dan kom[petensi memanfaatkan media pembelajaran terutama TIK.

Lihatlah bagaimana anda begitu terpesonanya terhadap penampilan seorang Nara sumber/motivator dalam sebuah seminar /pelatihan,perpaduan  dari penampilan dan kepribadian mempesona, keilmuan yang memadai, persuasive  ,dialogis dan komunikatif, class management , pemanfaatan media dan sumber belajar yang relevan serta pendayagunaan TIK sebagai penguat presentasinya. Bagaimana dengan pesona kepribadian anda..?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT