Guruku Tegas Tapi Kami Menghormati


Guruku yang satu itu sepertinya satu diantara seratus,beliau tidak pernah telat bahkan satu jam sebelum kegiatan sekolah dimulai sudah datang,kadang kalau pulang sampai malam jika ada pekerjaan yang belum rampung yang paling aku suka ketegasan nya untuk membuat disiplin itu diberikan melalui contoh yang dilakukannya ,Sepertinya beliau berbuat seperti apa yang ia ucapkan kank..walaupun tegas kami menghormati kok karena demi kebaikan kita semua”.


“Awalnya banyak siswa yang sinis terhadap ketegasan beliau karena komentar yang dilontarkan kadang pedas sehingga tidak jarang siswa yang merasa berbuat salah pasti tersinggung.namun nampaknya pelajaran yang diberikan adalah agar kami menerima kenyataan dan agar kami memiliki emosi yang cerdas ,termasuk marah yang konstruktif karena itu bagian dari sisi manusiawi. Kami pada akhirnya kami menyadari karena yang disampaikan adalah fakta yang berguna bagi di masa depan.”

Sekalipun tegas dan disiplin namun beliau memiliki kemampuan membangkitkan motivasi belajar siswa yaitu :

1. Beliau bukan pendendam,jika permasalahan sudah diselesaikan oleh siswa beliau tidak mengungkit ungkit lagi ,bahkan beliau mengajarkan kemampuan memafkan kesalahan orang lain dan member kesempatan untuk memperbaikinya.

2. Beliau juga mengajarkan kepada kami untuk menghargai proses belajar bukan sekedar hasilnya. Makanya beliau selalu mengamati kemampuan dan daya serap siswanya terutama pada materi pelajaran yang diajarkannya.

3. Beliau motivator ulung,karena tidak pelit pujian dan selalu menjadi penyemangat bagi siswanya baik secara pribadi maupun dalam kompetisi . Tak heran beliau selalu disukai siswa.

4. Beliau juga mengajarkan kepada kami untuk dapat belajar mengambil hikmah dari sebuah kesalahan,sehingga kami dapat lebih mengembangkan diri sendiri.Termasuk beliau sangat menyayangi siswa sebagai individu . beliau juga sering menjadi tempat "curhat" karena beliau dapat mengenali keinginan siswa.”

Kecenderungan untuk menghayati arti hidup ,kerapian dan menuntaskan pekerjaan serta mengajak berpikir sebelum bertindak adalah sikap yang dapat kami jadikan teladan dibalik sikap tegas dan disiplin nya.”

Komentar

  1. Komentar dari Grup FB Peduli Pendidikan Kota batam

    Lea Kesuma
    ‎"Awalnya siswa yang sinis terhadap ketegasan beliau karena komentar yang dilontarkan kadang pedas sehingga tidak jarang siswa yang merasa berbuat salah pasti tersinggung.namun nampaknya pelajaran yang diberikan adalah agar kami menerima kenyataan dan agar kami memiliki emosi yang cerdas ,termasuk marah yang konstruktif karena itu bagian dari sisi manusiawi. Kami pada akhirnya kami menyadari karena yang disampaikan adalah fakta yang berguna bagi di masa depan.”
    Itu yang saya lakukan 7 tahun yang lalu, sebenarnya tidak perlu dengan menyakiti, siswa-siswa itu akan termotivasi kok--yang dilakukan guru itu sudah oke, apa lagi jika dia bisa mencari cara memotivasi tanpa menyakiti hati siswa yang berbuat salah..:)
    14 jam yang lalu · Suka · 1

    Ireng Koko Seharusnya setiap diri guru memang harus memiliki sikap luwes dalam berinteraksi dengan siswa tetapi, harus pula memiliki sikap tegas yang proporsional dan edukatif dalam membimbing siswa-siswanya. Maju terus Guru Indonesia.
    7 jam yang lalu · Suka


    Tulis komentar...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kiat Menjadi Guru Profesional Abad 21 (Tuntutan Kurikulum 2013)

Penyebab siswa tak menghargai gurunya dan solusinya..!

PROPHET LEADERSHIP: PEJABAT AMANAH SOLUSI UMAT