Gubernur Jatim: Beasiswa Santri Pondok Pesantren Harus Ciptakan Ulama Moderat*
Ibu Khofifah Gubernur Jatim dan Bp Hudiyono Kabiro Kessos Jatim saat bertemu tim Bea Siswa S1 Universitas Al Azhar Kairo |
Ibu Gubernur Jatim menerima tim beasiswa S1 Universitas Al Azhar Kairo, Turut mendampingi Kabiro Kessos Jatim, Bp Dr Hudiyono, M.Si dan Kadisdik Jatim , di Rumah Dinas Ibu Gubernur Jawa Timur , Jl Gubernur Suryo no 7 Surabaya. Selasa 14 Januari 2020, pk. 08.00 Wib , Hadir Ketua LPPD bpk Drs. H.Abd. Hamid Syarif, MH Guru Besar UINSA bpk. Prof. H. Abdul Khodir Riyadi , LC, Ph.D.
Selanjutnya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa menegaskan bahwa program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) harus melahirkan para ulama dan cendikiawan yang berwawasan moderat. Hal itu penting di tengah semakin maraknya wacana keagamaan yang extremis dan tidak rahmatal lil alamin. Hal itu disampaikan pada kesempatan pertemuan dengan tim BSPP di gedung Grahadi pagi tadi.
BSPP sendiri adalah beasiswa dari pemprov Jatim untuk anak-anak lulusan Pendidikan Diniyah Formal, Diniyah Muadalah dan Madrasah Aliyah di bawah pengelolaan Pondok Pesantren yang berminat menempuh pendidikan strata S1 di Universitas al-Azhar Kairo Mesir. Beasiswa ini mulai berjalan tahun ini, dan sudah dimulai proses seleksinya. Pada kesempatan itu, Bu Gubernur juga meminta agar anak-anak lulusan SMA/SMK di bawah pengelolaan Pondok Pesantren juga diberi kesempatan untuk mengikuti selesksi karena mereka juga memiliki ilmu agama baik.
Melalui program ini diharapkan agar pondok pesantren di Jawa Timur memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di bidang ilmu agama. Dengan demikian secara akademik kualitas pesantren dapat ditingkatkan. Santri yang mendapatkan beasiswa ini diwajibkan kembali ke pesantren masing-masing untuk mengabdikan ilmunya minimum selama lima tahun.
Hadir dalam rapat terbatas, Ibu Gubernur didampingi oleh Kabiro Kesos Dr Hudiyono, M. Si, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr. Ir. Wahid Wahyudi, MT, Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur Drs.H. Abd Hamid Syarif, MH, Ketua Tim BSPP Prof. Dr. H. Abdul Kadir Riyadi, dan beberapa anggota tim BSPP.
Sejauh ini, program ini telah mampu menarik minat calon penerima beasiswa. Pendaftaran yang sedianya ditutup pada tanggal 20 Januari 2020, diperpanjang menjadi 10 Pebruari atas permintaan Bu Gubernur.
Komentar
Posting Komentar