PARENTING PENDIDIKAN: MENJADI GURU IDAMAN SISWA
Guru
memiliki peran penting bagi keberhasilan anak didik dalam menjalani kegiatan
proses pembelajaran.Kalau anda mau sedikit mengenang saat sekolah mulai dari TK
sampai saat ini anda menjadi orang tua bahkan menjadi guru, kira kira berapa banyak guru yang sudah mengajar kita.
Mungkin kita kesulitan dalam menghitungnya, bisa jadi lantaran dari para guru
tesebut tidak ada yang dapat memberikan
kenangan yang berkesan. Padahal untuk bisa memiliki semangat belajar yang
tinggi dan berprestasi dalam kegiatan belajar peran guru yang disukai siswa
amat berperan, dikarenakan jika siswa tidak membenci gurunya, siswa tidak
merasa takut berhadapan dengan gurunya akan mempermudah siswa dalam menyerap
pelajaran. Lantas apa saja guru yang memiliki ciri –ciri menjadi idaman dari sudut pandang siswa.
Sebagaimana
tulisan Sherman,T.M dan Cormier,W.H dalam Journal
of Applied Behavior Analysis yang berjudul: An investigation of the influence of student behavior on teacher.Mengatakan
:”the lesson of the study: students need
to be taught that they can take action –legitimate action –to alter the way a
teacher treats them.
Sementara
itu dari wawancara langsung penulis kepada beberapa siswa adalah sebagai
berikut;
·
Guru yang bersahabat,seoarang guru yang mudah
tersenyum,tatapannya teduh,tidak bermuka masam dan tidak mencari carai
kesalahan akan membuat siswa merasa mendapat”perlindungan” seperti sosok orang
tua. Siswa tidak menyukai guru yang pelit senyum ketika siswa mencoba tersenyum,
pelit membalas salam ketika siswa memberi salam, selalu memasang muka garang
dan mencari cari kesalahan siswa. Jika siswa bertemu dengan guru seperti ini mata pelajaran segampang
apapun pasti sangat sulit diserap siswa karena siswa sudah stress terlebih dulu
saat bertemu guru bersangkutan.
·
Bukan
Guru Pembalap, tidak semua siswa adalah siswa jenius sehingga dalam mengajar
guru bersangkutan hanya berorientasi pada tercapai target mata pelajaran yang
harus disampaikan tanpa mempedulikan daya serap dan kompetensi yang dimiliki
masing masing siswa.Mereka adalah para guru yang tidak memperhatikan apakah
siswanya tidak mengerti bingung atau bahkan cuek lantaran tidak mengerti
satupun apa yang diterangkan gurunya. Apalagi jika bertemu guru yang hanya bisa
menyalahkan siswanya,bukan saja siswa malas bertemu mengikuti pelajarannya saja
kalau bukan kewajiban masuk kelas tentu berpikir untuk bolos saja karena
beranggapan bahwa percuma masuk kelas karena tidak mendapatkan apa apa..!
·
Terlalu
kaku dalam disiplin tidak memiliki toleransi sedikitpun.Kedisipilnan memang
penting apalagi kalau guru bersangkutan mampu menjadi teladan utama dalam
mejalani kedisiplinan jika tidak ,guru hanya “memaksa “disiplin siswa tanpa memberi
contoh perilaku kongkrit dapat dipastikan dispilin tidak akan berjalan
efektif,bahkan menjadi beban dan momok yang menakutkan bagi siswa,apalagi jika
guru bersangkutan menggunakan kewenangan untuk hal hal yang tidak penting
sperti model sepatu harus sama ,model rambut harus seragam yang dalam pandangan
siswa hal ini dianggap hanya mengekang ekspresi mereka. Padahal ekspresi dan
aktualisasi diri adalah psikodinamika siswa dalam mencari jati dirinya.
·
Tempat
curhat siswa,seorang siswa dengan aneka permasalahan yang dihadapinya tentu
membutuhkan saluran komunikasi untuk dapat melepas beban perasaan atau mendapat
solusi atas persoalan yang dihadapinya, menjadi guru yang enak diajak
bicara,menjadi teman curhat sekaligus
mengerti dinamika social alias bisa mengerti life style mereka akan membuat siswa respek terhadap gurunya.
·
Menyediakan
waktu untuk membantu kesulitan belajar siswa. Seorang guru diharapkan mampu
membuat siswa makin bisa memahami materi yang diajarkan gurunya secara optimal. Namun untuk bisa
memahami dan menguasai materi pelajaran secara optimal tentu tidak dalam sekali pertemuan tidak
jarang siswa merasa kesulitan atau kurang memahami materi pelajaran saat
mengerjakan tugas atau keterbatasan waktu saat jam pelajaran berlangsung.
Sehingga siswa membutuhkan waktu untuk berkonsultasi diluar jam pelajaran disamping
gurupun semestinya memiliki kepekaan atas masalah /kesulitan yang dihadapi
siswa/siswinya.
·
Siswa
paling menyukai guru yang membuat siswa mudah dalam menyerap pelajaran alias
guru bersangkutan memiliki kemampuan menyampaikan materi yang mudah,sederhana
relevan,menyenangkan bagi siswa. Menjadi guru yang memiliki kemampuan
mentranfer pengetahuan dengan mudah ini bukanlah hal mudah mengingat daya serap
siswa memang beragam,kapasitas tiap siswa berbeda.Oleh karena itu jika guru
bersangkutan jika membuat siswa mudah dan betah saat diterangkan guru
bersangkutan pasti menjadi perhatian yang besar dari para siswanya. Apalagi
jika materi dari matapelajaran sains tentu akan sangat disukai siswanya.
Guru
yang memiliki karakter dan sifat sifat yang disukai siswa lebih mempermudah dan
menarik perhatian siswa untuk memiliki motivasi belajar.
Komentar
Posting Komentar