Strategi Penilaian Berbasis Kelas: Berkonfrontasi Positif Dengan Siswa ,Mengapa Tidak..?
“Saat aku SD selalu tiga besar.SMP 4 besar.Kelas 8 turun menjadi rangking 7.terus kelas 9 ranking 9 . Nilai nemku ada 7 nya. Saat memilih SMA negeri aku gagal diterima.Saat aku masuk SMA sebenarnya suka suka.Ini akibat nya . Maka ketika masuk SMA pertama kali,aku frustrasi karena biologiku jeblok . aku pikir bisa seperti saat di SMP,belajar tidak terlalu serius bisa mendapatkan rangking . DISMA selalu ada ulangan mendadak.
Sampai suatu saat saya dipanggil guru lantaran belum mengerjakan tugas menulis paper Sejarah darinya.Saya walaupun tidak takut tapi cemas juga.
Namun dengan kelembutan seorang “ibu” beliau mampu membantu saya memecahkan masalah;
“Ibu nggak ngerti ,kenapa kamu tidak mengumpulkan tugas ,padahal kan harusnya dikumpulkan senin kemarin dan sudah dua minngu ibu beri waktu ”.
“Ya bu ,saya pikir nggak papa tidak mengumpulkan tugas.,saya kan sakit.” (Padahal sakit saya cuma tiga hari ).
‘ Oke,tapi ibu tidak ingin untuk kelengkapan nilai mata pelajaranmu ...